Video Of Day

Subscribe Youtube

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Wednesday, 28 October 2015

PERSEMBAHAN KELUARGA MOSES BELAU UNTUK ANAK-ANAK ASRAMA KATOLIK DI KEEROM

Oleh Yeskiel Belau

Jayapura; Bapa Moses Belau dan Mama Marince Esther Hogazau berhasil mewujudkan impian mereka membagi kasih bagi mereka yang membutuhkan. “Membagi kasih, itulah kata tepat, yang harus diungkapkan dalam konteks ini” sahut mama Marince Esther Hogazau diselah-selah belanja bahan makanan untuk anak-anak asrama di Kabupaten Keerom kemarin Senin, 26 Oktober 2015 di Pasar Hamadi. 

Hari Minggu, 11 Oktober 2015 lalu, Bapa Moses Belau pernah bertanya kepada saya tentang kebutuhan anak-anak asrama Katolik di Kabupaten Keerom. Pertanyaan beliau itu belum dijawab saat itu, karena sejauh itu saya belum ketahui secara pasti, apa kebutuhan mereka di sana? Namun pertanyaan itu baru terjawab setelah saya mengujungi anak-anak asrama di sana sambil mengecek kebutuhan mereka pada 21 Oktober 2015. Hasil kujungan dan pengecekan kebutuhan mereka yang sekaligus menjadi jawaban atas pertanyaan Bapa Moses itu adalah ternyata mereka mebutuhkan bahan makanan dan uang SPP (biaya sekolah). Jawaban ini saya sampaikan kepada Bapa Moses dan mama Esther pada 24 Oktober 2015.
Dalam rangka menindak-lanjuti impian mereka membagi kasih dan menjawab kebutuhan yang telah kami sampaikan itu, pasangan Bapa Moses Belau memutuskan untuk segera menyiapkan bahan makanan sesuai dengan berkat yang ada. Keputusan mereka ini direalisasikan tepat hari senin sore, dengan membeli bahan makanan di pasar Hamadi. Bahan makanan yang telah dibelanja untuk anak-anak asrama itu adalah beras, telur, minyak goreng, kacang hijau, susu, gula dan garam. Selain itu, mama Marince Esther juga berinisiatif untuk menyumbangkan kebutuhan mencuci dan mandi. Ia menambahkan sabun mandi, sabun cuci, odol dan sikat gigi.
Setelah belanja, kami lantas menuju ke Keerom untuk menyerahkan kepada Pastor Dekan Dekenat Keerom, supaya beliau atur dengan baik sesuai dengan kebutuhan asrama-asrama yang ada, yakni: Asrama putra-putri Donbosko Arso Kota dan asrama putra-putri di Arso 14. Dalam perjalanan, mama Esther mengatakan kepada saya bahwa; “anak Frater, mama dan papa minta maaf! Mama dan bapa hanya bisa menjawab kebutauhan mereka dengan bahan makanan sedikit ini saja. Kebutuhan biaya sekolah mereka belum bisa kami jawab saat ini”. Tidak, ini sudah luar biasa bapa-mama! Saya hanya ucapkan banyak terimakasih dan saya yakin bahwa Tuhan sedang melihat kebaikan hati bapa mama, sahutku. Perjalanan terus dilajutkan.   
Kami sampai di depan salah-satu tokoh di Tanah Hitam, di situ kami berhenti sejenak untuk menambah (beli) minyak goreng. Untuk itu, mama Esther memberikan amplop yang tadinya isi uang belanja kepada saya, supaya sisa yang ada di dalamnya digunakan untuk beli minyak goreng sepuluh (10)  liter. Setelah amplop itu ada di tangan saya, saya membaca sebuah tulisan di bagian luar amplop itu, yang hanya dituliskan satu kata; ternyata di situ ada tertulis kata “Persembahan”. Setelah membaca kata ini, saya berefleksi sejenak bahwa “apa yang mereka lakukan saat itu adalah “persembahan mereka bagi Tuhan, yang diwujudkan dengan memberikan bahan makanan kepada anak-anak asrama Katolik di Keerom secara nyata”. Dan, dalam perasaan gembira saya mebeli sepuluh (10) liter minyak goreng sesuai dengan petunjuk mereka. Setelah itu, kami teruskan perjalanan ke Arso Kota, Kabupaten Keerom. 
Sesampainya kami di Paroki Arso Kota, ternyata para Pastor pada menjemput pembesar mereka dari Roma di bandara Sentani. Informasih ini diberikan oleh Pastor Ronny Guntur SVD melalui Handphone, sambil mengucapkan terimakasih kepada bapa Moses dan ibunya. Oleh karena itu, sambil mengucapkan salam balik, kami menyerahkan bama dan peralatan mandi itu kepada petugas Pastoran supaya diamankan untuk dibagikan ke asrama yang ada oleh Pastor Paroki yang juga menjabat sebagai Pastor Dekan Dekenat Keerom, Pastor Kristianus SVD. 

Pasangan Bapa Moses Belau; Kami sadar bahwa apa yang kami berikan ini sangat kurang dan pasti tidak akan mencukupi kebutuhan semua penghuni asrama, tetapi kami berharap supaya Pastor Dekan Dekenat Keerom dan para pengurus asrama bisa terima  serta mengaturnya dengan baik. Dan, kami juga berharap supaya anak-anak asrama, baik anak-anak asli Keerom sendiri, pendatang maupun anak-anak dari Intan Jaya yang berjumlah depan belas (18) siswa yang juga saat ini studi di Kabupaten Keerom bisa belajar dengan baik, berprestasi dan bersaing secara positif, supaya memiliki kemampuan-kemampuan yang bisa diandalkan dalam membangun Gereja dan Tanah Papuan ini”.

The Best

PENGERTIAN FILSAFAT